Wednesday, January 28, 2015

Soal-Soal Antropologi Hukum Fakultas Hukum - Semester 1

1.       Jelaskan definisi masyarakat sederhana dan sebutkan ciri-ciri masyarakat sederhana!
Masyarakat sederhana adalah masyarakat yang lebih menggunakan hal-hal tradisional dalam kehidupan sehari-harinya,dan tidak banyak menggunakan barang-barang canggih atau barang-barang elektronik.

Ciri-ciri masyarakat sederhana:
a.      Ikatan keluarga dan masyarakatnya sangat kuat.
b.      Organisasi sosial berdasarkan tradisi turun-temurun.
c.       Memiliki kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan gaib.
d.      Tidak memiliki lembaga-lembaga khusus, seperti lembaga pendidikan.
e.      Hukum yang berlaku tidak tertulis.
f.        Sebagain besar produksi hanya untuk keperluan keluarga sendiri atau untuk pasaran dalam skala kecil.
g.      Kegiatan ekonomi dan sosial dilakukan secara gotong royong.

2.       Sebutkan dan jelaskan manfaat-manfaat antropologi hukum!
a.      Secara teoritis dapat mengetahui pengertian-pengertian hukum yang berlaku dalam masyarakat sederhana & modern.
b.      Dapat mengetahui bagaimana masyarakat bisa mempertahankan nilai-nilai dasar yang dimiliki sekaligus mengetahui bagaimana masyarakat bisa melakukan perubahan-perubahan terhadap nilai-nilai dasar tersebut.
c.       Dapat mengetahui perbedaan pendapat/pandangan masyarakat atas sesuatu yang seharusnya mereka lakukan.
d.      Dapat mengetahui suku bangsa/masyarakat mana yang masih kuat/fanatik mempertahankan keberlakuan nilai-nilai budaya mereka.
e.      Dapat mengetahui suku bangsa/masyarakat mana yang memiliki norma-norma perilaku hukum yang sudah tinggi dan mana yang belum tinggi.

3.       Jelaskan 3 aliran teori kepemimpinan dari seorang pemimpin!
a.      Teori Genetis (Keturunan):
Inti dari teori menyatakan bahwa “Leader are born and nor made” (pemimpin itu dilahirkan (bakat) bukannya dibuat). Para penganut aliran teori ini mengetengahkan pendapatnya bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin, sesekali kelak ia akan timbul sebagai pemimpin. Berbicara mengenai takdir, secara filosofis pandangan ini tergolong pada pandangan fasilitas atau determinitis.
b.      Teori Sosial:
Jika teori pertama di atas adalah teori yang ekstrim pada satu sisi, maka teori inipun merupakan ekstrim pada sisi lainnya. Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa “Leader are made and not born” (pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya kodrati). Jadi teori ini merupakan kebalikan inti teori genetika. Para penganut teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.
c.       Teori Ekologis:
Kedua teori yang ekstrim di atas tidak seluruhnya mengandung kebenaran, maka sebagai reaksi terhadap kedua teori tersebut timbullah aliran teori ketiga. Teori yang disebut teori ekologis ini pada intinya berarti bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori terdahulu sehingga dapat dikatakan merupakan teori yang paling mendekati kebenaran. Namun demikian, penelitian yang jauh lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa saja faktor yang menyebabkan timbulnya sosok pemimpin yang baik.

4.       Jelaskan perbedaan kekuasaan terbatas dan kekuasaan absolut!
Perbedaan utama antara monarki terbatas dan absolut terletak pada besar kekuasaan yang dimilikinya. Monarki terbatas adalah sistem pemerintahan di mana seorang raja bertindak sebagai kepala negara namun dengan kekuasaan yang dibatasi oleh konstitusi. Sedangkan, dalam monarki absolut, raja memiliki kekuasaan tak terbatas dan bertindak sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

5.       Jelaskan pengertian masyarakat modern dan sebutkan ciri-ciri masyarakat modern!
Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Masyarakat modern relatif bebas dari kekuasaan adat-istiadat lama. Karena mengalami perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-Perubahan itu terjadi sebagai akibat masuknya pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam mencapai kemajuan itu masyarakat modern berusaha agar mereka mempunyai pendidikan yang cukup tinggi dan berusaha agar mereka selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seimbang dengan kemajuan di bidang lainnya seperti ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya.

Ciri-ciri masyarakat modern:
a.      Hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi.
b.      Hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan suasana yang saling memepengaruhi.
c.       Kepercayaan yang kuat akan Ilmu Pengetahuan Teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d.      Masyarakatnya tergolong ke dalam macam-macam profesi yang dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan kejuruan.
e.      Tingkat pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata.
f.        Hukum yang berlaku adalah hukum tertulis yang sangat kompleks.
g.      Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat-alat pembayaran lain.

6.       Jelaskan definisi kekuasaan menurut para ahli dan sebutkan sumber-sumber kekuasaan dalam antropologi!
Definisi kekuasaan menurut para ahli:
a.      Max Weber: kekuasaan itu dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan yang membuat seorang aktor didalam suatu hubungan sosial berada dalam suatu jabatan untuk melaksanakan keinginannya sendiri dan yang menghilangkan halangan.
b.      Walter Nord: kekuasaan itu sebagai suatu kemampuan untuk mencapai suatu tujuan yang berbeda secara jelas dari tujuan lainnya.
c.       Miriam Budiardjo: kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku.
d.      Ramlan Surbakti: kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi.

Sumber-sumber kekuasaan dalam antropologi menurut John Brench dan Bertram Raven, yaitu:
a.      Kekuasaan menghargai (reward power).
b.      Kekuasaan memaksa (coercive power).
c.       Kekuasaan sah (legitimate power).
d.      Kekuasaan keahlian (expert power).
e.      Kekuasaan rujukan (referent power).

7.       Jelaskan perbedaan kepemimpinan dalam masyarakat maju dan modern!
Pada masyarakat tradisional memiliki sistem kepemimpinan yang kurang maju/terbatas dibandingkan dengan masyarakat modern yang lebih maju.  Masyarakat tradisional biasanya menentukan suatu pemimpin berdasarkan strata sosial. Sedangkan pada masyarakat modern sistem kepemimpinan di anggap sangatlah penting, karena masyarakat berlomba–lomba untuk menjadi seorang pemimpin untuk memperoleh status yang tinggi sehingga pemimpin dianggap sangatlah tinggi dan penting.

8.       Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur aspek antropologi hukum!
a.      Ontologi: suatu pembahasan tentang hakekat pengetahuan. Ontologi selalu membahas pertanyaan-pertanyaan yang mendalam atas sesuatu pengetahuan yang dibahas sampai pengetahuan tersebut memiliki keterangan yang jelas, apa yang ingin ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan perkataan lain, sesuatu pengkajian mengenai teori tentang "ada". Adapun macam pertanyaan yang ada dalam ontologi tersebut diantaranya adalah: Objek apa yang ditelaah pengetahuan? Adakah objek tersebut? Bagaimana wujud hakikinya? Dapatkah objek tersebut diketahui oleh manusia dan bagaimanakah caranya?
b.      Epistemologi: suatu pembahasan mengenai metode yang digunakan untuk mendapatkan suatu pengetahuan. Adapun macam pertanyaan yang ada pada epistemologi diantaranya adalah: Bagaimana proses yang memungkinkan diperolehnya suatu pengetahuan? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar mendapatkan pengetahuan yang benar? Lalu benar itu sendiri apa? Kriterianya apa saja?
c.       Aksiologi: pembahasan mengenai nilai moral suatu pengetahuan. Aksiologi menjawab pertanyaan-pertanyaan yakni: Untuk apa pengetahuan itu digunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan pengetahuan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara metode pengetahuan dengan norma-norma moral/profesional?

Dari penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan bahwasannya Antropologi Hukum itu sudah merupakan sebuah disiplin ilmu.

9.       Jelaskan kesimpulan dari makalah masing-masing!
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata”masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Dan yang membedakan sekelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya, dapat dilihat melalui ciri-ciri khas yang mereka miliki.

10.   Jelaskan menurut pendapat Anda antropologi hukum dalam aspek politik hukum!
Antropologi menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peranan-peranan dan satuan-satuan sosial budaya yang lebih kecil dan sederhana. Hasil penyelidikan antropologi yang menyangkut aspek kultural termasuk dalam gagasan dan lembaga politik yang dapat menjelaskan mengenai pertumbuhan dan perkembangan politik.

Seorang politikus dalam meneliti maupun menganalisa suatu sistem politik maupun kekuatan politik dari suatu Negara tentu saja memperhatikan sistem pemerintahan, kekuatan-kekuatan politik dan masalah latar belakang budaya dari kekuatan politik tersebut. Adapun yang menyangkut latar belakang kekuatan politik yaitu prinsip ideologi, sistem norma, adat istiadat dan tradisi dari semua kalangan yang menyusun kekuatan politik tersebut. Agar dapat memahami latar belakang penyusun kekuatan politik tersebut, diperlukan metode analisa antropologi. Seorang antropolog dalam mempelajari suatu masyarakat atau suatu suku juga akan menghadapi tentang konsep kekuasaan yang terdapat dalam suku tersebut. Dalam menganalisa fenomena tersebut sudah tentu mereka memerlukan konsep-konsep dan teori-teori ilmu politik.

No comments:

Post a Comment