1.
Jelaskan definisi masyarakat sederhana dan
sebutkan ciri-ciri masyarakat sederhana!
Masyarakat sederhana adalah masyarakat yang lebih menggunakan
hal-hal tradisional dalam kehidupan sehari-harinya,dan tidak banyak menggunakan
barang-barang canggih atau barang-barang elektronik.
Ciri-ciri masyarakat sederhana:
a. Ikatan
keluarga dan masyarakatnya sangat kuat.
b. Organisasi
sosial berdasarkan tradisi turun-temurun.
c. Memiliki
kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan gaib.
d. Tidak
memiliki lembaga-lembaga khusus, seperti lembaga pendidikan.
e. Hukum yang
berlaku tidak tertulis.
f.
Sebagain besar produksi hanya untuk keperluan keluarga
sendiri atau untuk pasaran dalam skala kecil.
g. Kegiatan
ekonomi dan sosial dilakukan secara gotong royong.
2.
Sebutkan dan jelaskan manfaat-manfaat
antropologi hukum!
a. Secara
teoritis dapat mengetahui pengertian-pengertian hukum yang berlaku dalam
masyarakat sederhana & modern.
b. Dapat
mengetahui bagaimana masyarakat bisa mempertahankan nilai-nilai dasar yang
dimiliki sekaligus mengetahui bagaimana masyarakat bisa melakukan
perubahan-perubahan terhadap nilai-nilai dasar tersebut.
c. Dapat
mengetahui perbedaan pendapat/pandangan masyarakat atas sesuatu yang seharusnya
mereka lakukan.
d. Dapat
mengetahui suku bangsa/masyarakat mana yang masih kuat/fanatik mempertahankan
keberlakuan nilai-nilai budaya mereka.
e. Dapat
mengetahui suku bangsa/masyarakat mana yang memiliki norma-norma perilaku hukum
yang sudah tinggi dan mana yang belum tinggi.
3.
Jelaskan 3 aliran teori kepemimpinan dari
seorang pemimpin!
a. Teori
Genetis (Keturunan):
Inti dari
teori menyatakan bahwa “Leader are born and nor made” (pemimpin itu dilahirkan
(bakat) bukannya dibuat). Para penganut aliran teori ini mengetengahkan
pendapatnya bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah
dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang
ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin, sesekali kelak ia
akan timbul sebagai pemimpin. Berbicara mengenai takdir, secara filosofis
pandangan ini tergolong pada pandangan fasilitas atau determinitis.
b. Teori
Sosial:
Jika teori
pertama di atas adalah teori yang ekstrim pada satu sisi, maka teori inipun
merupakan ekstrim pada sisi lainnya. Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa
“Leader are made and not born” (pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya
kodrati). Jadi teori ini merupakan kebalikan inti teori genetika. Para penganut
teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa
menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.
c. Teori
Ekologis:
Kedua teori
yang ekstrim di atas tidak seluruhnya mengandung kebenaran, maka sebagai reaksi
terhadap kedua teori tersebut timbullah aliran teori ketiga. Teori yang disebut
teori ekologis ini pada intinya berarti bahwa seseorang hanya akan berhasil
menjadi pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat
tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman
yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. Teori ini menggabungkan
segi-segi positif dari kedua teori terdahulu sehingga dapat dikatakan merupakan
teori yang paling mendekati kebenaran. Namun demikian, penelitian yang jauh
lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa saja
faktor yang menyebabkan timbulnya sosok pemimpin yang baik.
4.
Jelaskan perbedaan kekuasaan terbatas dan
kekuasaan absolut!
Perbedaan utama antara monarki terbatas dan absolut terletak
pada besar kekuasaan yang dimilikinya. Monarki terbatas adalah sistem
pemerintahan di mana seorang raja bertindak sebagai kepala negara namun dengan
kekuasaan yang dibatasi oleh konstitusi. Sedangkan, dalam monarki absolut, raja
memiliki kekuasaan tak terbatas dan bertindak sebagai kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan.
5.
Jelaskan pengertian masyarakat modern dan
sebutkan ciri-ciri masyarakat modern!
Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar
warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam
peradaban dunia masa kini. Masyarakat modern relatif bebas dari kekuasaan
adat-istiadat lama. Karena mengalami perubahan dalam perkembangan zaman dewasa
ini. Perubahan-Perubahan itu terjadi sebagai akibat masuknya pengaruh
kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan terutama dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam mencapai kemajuan itu masyarakat modern
berusaha agar mereka mempunyai pendidikan yang cukup tinggi dan berusaha agar
mereka selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seimbang dengan kemajuan di bidang
lainnya seperti ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya.
Ciri-ciri masyarakat modern:
a. Hubungan
antar manusia terutama didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi.
b. Hubungan
dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan suasana yang saling
memepengaruhi.
c. Kepercayaan
yang kuat akan Ilmu Pengetahuan Teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
d. Masyarakatnya
tergolong ke dalam macam-macam profesi yang dapat dipelajari dan ditingkatkan
dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan kejuruan.
e. Tingkat
pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata.
f.
Hukum yang berlaku adalah hukum tertulis yang sangat
kompleks.
g. Ekonomi
hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang
dan alat-alat pembayaran lain.
6.
Jelaskan definisi kekuasaan menurut para ahli
dan sebutkan sumber-sumber kekuasaan dalam antropologi!
Definisi kekuasaan menurut para ahli:
a. Max Weber:
kekuasaan itu dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan yang membuat seorang aktor
didalam suatu hubungan sosial berada dalam suatu jabatan untuk melaksanakan
keinginannya sendiri dan yang menghilangkan halangan.
b. Walter
Nord: kekuasaan itu sebagai suatu kemampuan untuk mencapai suatu tujuan yang
berbeda secara jelas dari tujuan lainnya.
c. Miriam
Budiardjo: kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi
tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku.
d. Ramlan
Surbakti: kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir
dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi.
Sumber-sumber kekuasaan dalam antropologi menurut John Brench
dan Bertram Raven, yaitu:
a. Kekuasaan
menghargai (reward power).
b. Kekuasaan
memaksa (coercive power).
c. Kekuasaan
sah (legitimate power).
d. Kekuasaan
keahlian (expert power).
e. Kekuasaan
rujukan (referent power).
7.
Jelaskan perbedaan kepemimpinan dalam masyarakat
maju dan modern!
Pada masyarakat tradisional memiliki sistem kepemimpinan yang
kurang maju/terbatas dibandingkan dengan masyarakat modern yang lebih maju. Masyarakat tradisional biasanya menentukan
suatu pemimpin berdasarkan strata sosial. Sedangkan pada masyarakat modern sistem
kepemimpinan di anggap sangatlah penting, karena masyarakat berlomba–lomba
untuk menjadi seorang pemimpin untuk memperoleh status yang tinggi sehingga
pemimpin dianggap sangatlah tinggi dan penting.
8.
Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur aspek
antropologi hukum!
a. Ontologi: suatu
pembahasan tentang hakekat pengetahuan. Ontologi selalu membahas
pertanyaan-pertanyaan yang mendalam atas sesuatu pengetahuan yang dibahas
sampai pengetahuan tersebut memiliki keterangan yang jelas, apa yang ingin
ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan perkataan lain,
sesuatu pengkajian mengenai teori tentang "ada". Adapun macam
pertanyaan yang ada dalam ontologi tersebut diantaranya adalah: Objek apa yang
ditelaah pengetahuan? Adakah objek tersebut? Bagaimana wujud hakikinya?
Dapatkah objek tersebut diketahui oleh manusia dan bagaimanakah caranya?
b. Epistemologi:
suatu pembahasan mengenai metode yang digunakan untuk mendapatkan suatu
pengetahuan. Adapun macam pertanyaan yang ada pada epistemologi diantaranya
adalah: Bagaimana proses yang memungkinkan diperolehnya suatu pengetahuan?
Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar
mendapatkan pengetahuan yang benar? Lalu benar itu sendiri apa? Kriterianya apa
saja?
c. Aksiologi: pembahasan
mengenai nilai moral suatu pengetahuan. Aksiologi menjawab
pertanyaan-pertanyaan yakni: Untuk apa pengetahuan itu digunakan? Bagaimana
kaitan antara cara penggunaan pengetahuan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
Bagaimana kaitan antara metode pengetahuan dengan norma-norma
moral/profesional?
Dari penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan bahwasannya
Antropologi Hukum itu sudah merupakan sebuah disiplin ilmu.
9.
Jelaskan kesimpulan dari makalah masing-masing!
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah
sistem semi tertutup (atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata”masyarakat”
sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah
masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu
sama lain). Dan yang membedakan sekelompok masyarakat dengan kelompok
masyarakat lainnya, dapat dilihat melalui ciri-ciri khas yang mereka miliki.
10.
Jelaskan menurut pendapat Anda antropologi hukum
dalam aspek politik hukum!
Antropologi menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan
serta peranan-peranan dan satuan-satuan sosial budaya yang lebih kecil dan
sederhana. Hasil penyelidikan antropologi yang menyangkut aspek kultural
termasuk dalam gagasan dan lembaga politik yang dapat menjelaskan mengenai
pertumbuhan dan perkembangan politik.
Seorang politikus dalam meneliti maupun menganalisa suatu sistem
politik maupun kekuatan politik dari suatu Negara tentu saja memperhatikan
sistem pemerintahan, kekuatan-kekuatan politik dan masalah latar belakang
budaya dari kekuatan politik tersebut. Adapun yang menyangkut latar belakang
kekuatan politik yaitu prinsip ideologi, sistem norma, adat istiadat dan
tradisi dari semua kalangan yang menyusun kekuatan politik tersebut. Agar dapat
memahami latar belakang penyusun kekuatan politik tersebut, diperlukan metode
analisa antropologi. Seorang antropolog dalam mempelajari suatu masyarakat atau
suatu suku juga akan menghadapi tentang konsep kekuasaan yang terdapat dalam
suku tersebut. Dalam menganalisa fenomena tersebut sudah tentu mereka
memerlukan konsep-konsep dan teori-teori ilmu politik.
No comments:
Post a Comment